I’m leaving in less than 24 hours! Truth be told, I am so
nervous I can’t even describe the feeling.
Tolak tepi hal anak-anak (yang dah aku bebelkan sejak
beberapa post yang lalu), trip ni memang meletakkan aku di luar comfort zone
aku. Ironic kan? Untuk aku dan husband menang trip ke Europe berdua. Ini aku.
Aku, yang punyelah penakut sampai terpaksa cancelkan trip ke Pulau Perhentian
semata-mata sebab tak ada geng nak join kami.
Sejak kahwin, aku dan husband hanya pernah bercuti berdua ke
PD, Pulau Pangkor, Bukit Tinggi Pahang dan Cameron. Yang lain-lainnya mesti
pergi dengan geng, tak kiralah kawan ke, family ke. Kenapa? Sebab aku penakut.
Masa ke Kuching, Sarawak, kami berani pergi sebab Cemek kerja kat sana. Ada
orang untuk dijadikan sumber informasi. And also, Emy, Kimin and the whole
family went at the same time dan kami ada geng kat sana. And then lately kalau
pergi bercuti, baik ke Cherating, ke Sungkai, ke Penang, semuanya dengan Mama
dan Abah. Passport yang aku buat pada tahun 2008 dulu hanya pernah digunakan
sekali; untuk ke Jakarta/Bandung. Itupun trip atas ihsan Kak Zai dan Abang Esa.
Kalau tak, memang tak penah jejak luar negara aku ni.
Which is why husband kata kami ditakdirkan menang percutian
ni sebab we need it. We need the experience. We need to be thrown in this
situation so we’d get out of our comfort zone, go see the world and come back a
braver soul.
I hope everything goes well, coz we can’t afford hiccups.
Seriously, we literally can’t AFFORD it. Nasib baik menang trip ni termasuklah
sekali dengan RM5,000 duit belanja. Kalau tak, pegi sana memang aku telan air
liur jela. Dan aku seorang yang paranoid, and I’m always thinking of the worst
things that could happen. What if we miss a flight? What if we lose our
passports? What if we lose our way in Europe and can’t find our group mates?
What if there’s an earthquake (memandangkan sejak seminggu lepas kat Bologna, Italy
dok ada earthquake je)? What if the plane crashes? Nauzubillah…
So, Italy, Switzerland and France, nantikan kehadiran kami!
Our flight tomorrow is at 10.20am, and we haven’t packed.
Husband is still working today. My breast milk hasn’t dried up completely even though
I’ve been weaning Ilhan off for the past 3 weeks plus. I feel like I don’t have
enough clothes to bring. I’m gonna cry my eyes off tomorrow coz I can’t bear to
leave my kids for 12 days. We probably won’t be able to contact our families
since the charges are so damn expensive.
So there. Please pardon my pessimism. I’m always like this
prior to any trip what-so-ever. I don’t wanna jinx it by being too excited. Let’s
hope I’d get back alive so all of you can read about my trip.
Doakan perjalanan kami selamat pergi dan pulang.
Maksudnya:
Dengan memohon pertolongan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah Maha Besar (3x).
Maha Suci Tuhan yang telah memudahkan kenderaan ini untuk kami, sedang kami sebelum itu tidak terdaya menguasainya.Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat). Ya Allah! Sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam pemergian ini, kami mohon perbuatan yang Engkau redhai. Ya Allah! Permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah! Engkaulah teman dalam perjalanan dan yang mengurusi keluarga(ku). Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kelelahan dalam perjalanan, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang tidak baik dalam harta dan keluarga.
(Dari Doa Nabi Muhammad SAW)R